Punya Pacar Yang Suka Pakai Brand Mahal? Hadapi Dengan Cara Ini, Gurlz
Siapa sih yang nggak mau punya pacar kece? Apalagi ditambah gaya fashionable-nya dengan brand-brand retail internasional seperti Zara, H&M, Nike, atau
Pull and Bear yang up-to-date, kamu
pasti makin bangga jalan dengannya. Nggak ada salahnya sih suka dengan
barang-barang branded, tapi.. kalau
terlalu sering membeli branded item padalah
uang jajannya masih dapat dari ortu, rasanya kurang pantas ya. Ups! Lagipula, obsesi dengan branded fashion item ini lama-lama bisa bikin
uang jajan cepat habis juga kan. Hmm, bagaimana ya supaya bisa mengingatkan
pacar tanpa terkesan sok ngatur? Belia
punya triknya nih, yuk simak, Gurlz!
Yuk, bandingkan!
Maksudnya bukan ngajak beli barang branded palsu, tapi pasti ada barang serupa yang nggak branded di pasaran. Kamu bisa ajak pacar untuk membandingkan keduanya, mulai dari bahan hingga harga. Memang sih biasanya, ada harga ada kualitas, tapi nggak melulu seperti itu. Kalau pintar mencari, pasti ada produk unbranded yang stylish dan worth it.
Kenalin produk lokal
Kalau ternyata membandingkan barang nggak berhasil untuk si pacar dan dia tetap memilih barang branded, coba deh kenalkan dia dengan barang dari brand lokal. Brand lokal kini semakin berkualitas lho, dari segi harga juga lebih bersaing. Biasanya di Instagram sudah banyak lho informasi seputar brand-brand lokal yang kualitasnya nggak kalah bagus dari brand internasional.
Hemat uang
Ingatkan dia untuk berhemat.
Lebih baik uang
jajan digunakan untuk
hal-hal yang lebih berguna, misalnya
les musik atau olahraga. Kalau ingin membeli barang branded, ada baiknya menabung terlebih dulu, jangan memaksakan kemampuan, apalagi
sampai hutang ke orang lain. Ingatkan dia bahwa uang yang ia miliki
adalah hasil kerja keras orangtua yang harus ia hargai dan gunakan dengan bijak.
Menolak barang branded
Mungkin bagi pacarmu,
barang branded punya gengsi
tersendiri. Nggak heran kalau dia
suka membelinya dan nggak segan untuk menghadiahkanmu benda-benda tersebut. Sebelum itu
terjadi, nyatakan kalau kita
nggak begitu menyukai barang-barang branded yang harganya berlebihan. Mungkin dengan begitu, dia juga akan sadar kalau
tambil trendi bukanlah segalanya, yang penting nyaman dan pantas dipakai atau
digunakan. Ya kan?
Share this article on :
